BREAKING NEWS

Teknik Mesin

Selasa, 05 Januari 2016

Streamline, Streakline, Pathline, dan Streamtube

pembahasan kuliah hari ini adalah Streamline, Streakline, Pathline, dan Streamtube

Streamline

Streamline adalah garis yang tangensial pada setiap titik pada kecepatan dan pada waktu
tertentu dengan syarat tidak perpotongan satu samalainya.

Adapun sekema gambar sederhananya seperti gambar berikut:
Streakline
Streakline adalah garis yang menghubungkan semua partikel yang telah melewati posisi
euler yang benar dan tepat,dimana partikel dari elemen fluida tersebut semua melalui
satu titik yang sama.
Adapun sekema gambar sederhananya seperti gambar berikut:
Pathline
Pathline adalah garis jejak/jejak partikel sebagai fungsi waktu.
Pathline juga dapat dikatakan garis yang dilalui pertikel terentu dalam suatu periode.
Streamtube
Streamtube adalah gabungan antara Streamline, Streakline, dan Pathline.

terima kasih semoga bermanfaat




Kelanjutan Hukum Bernaulli

Pada kesempatan kali ini saya masih membahas tentang Fluida Dinamis yaitu salah satu hukum (konsep dasar) Mekanika Fluida yang disebut dengan Persamaan Bernoulli.

Persamaan Bernoulli adalah persamaan yang berhubungan dengan Tekanan (P), Kecepatan aliran fluida (v) dan Ketinggian (h) yang menggunakan konsep Usaha (W) dan Energi (E).


Asas Bernoulli menyatakan bahwa “semakin besar kecepatan fluida, maka semakin kecil tekanannya dan sebaliknya jika semakin kecil kecepatan fluida maka semakin besar tekanannya.” (Daniel Bernoulli 1700-1782)
Gambar 1. Konservasi Energi pada Aliran Fluida

Perhatikan Gambar 1 diatas. Fluida mengalir melalui pipa yang luas penampang dan ketinggiannya berbeda. Fluida mengalir dari penampang A1 ke ujung pipa dengan penampang A2 karena adanya perbedaan tekanan kedua ujung pipa. Apabila massa jenis fluida ρ, laju aliran fluida pada penampang Aadalah v1 , dan pada penampang A2 sebesar v2. Bagian fluida sepanjang s1 = vt bergerak ke kanan yang ditimbulkan tekanan P1 oleh gaya sebesar  F1 =  P1.A. Setelah selang waktu t sampai pada penampang A2 sejauh s2 = vGaya F1 melakukan usaha sebesar :
W1 = F. s = P1 . A1 . s1

Sementara itu, gaya F2 melakukan usaha sebesar ;
W2 = –F. s = –P2 . A2 . s,    (tanda negatif karena gaya F2 berlawanan dengan arah gerak fluida)

Sehingga Usaha total, Wadalah :
     W= W1 + W2
            =  F. s + (- F. s2)
                = F. s– F. s2
            = P1 . A1 . s P2 . A2 . s2                           Karena A1 . satau A2 . ssama dengan Volume (V)
                = P1 . V1 – P2 . V2
            = (P1 – P2) V                                         Dan, Volume (V) sama dengan 
     WT  =  (P1 – P2
W adalah usaha total yang dilakukan pada bagian fluida yang volumenya V = A1 . satau A2 . s2, yang akan menjadi tambahan Energy Mekanik total pada bagian fluida tersebut.
Hukum Konservasi Energy    EM = EK + EP
EK = ½ m.v2      (Energi Kinetik)
EP = m.g.h       (Energi Potensial)

Maka :
      EM = ET2 – ET1
                = (EK2 + EP2) – (EK1 + EP1)
            = (½ m.v22 + m.g.h2) – (½ m.v12 + m.g.h1)
            = (½ m.v22 – ½ m.v12) + (m.g.h2 – m.g.h1)
            = ½.m (v2– v12)  + m.g. (h2 – h1)
Sehingga :
atau
Jadi, persamaaan pada nomer (2) adalah persamaan yang disebut Persamaan Bernoulli. Secara umum persamaan ini dapat dituliskan menjadi “bahwa tekanan didalam fluida yang bergerak juga dipengaruhi oleh kecepatan aliran fluida.

Keterangan :
P = tekanan (Pa atau N/m2)
h = ketinggian pipa dari tanah (m)
ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
v = kecepatan aliran fluida (m/s)
Sekian pembahasan mengenai Fluida Dinamis mengenai Persamaan Bernoulli.
Kurang lebihnya mohon maaf.




                 


Hukum Bernaulli

Pada kesempatan ini saya masih membahas lanjutan dari Persamaan Bernoulli. Postingan kali ini membahasa tentang contoh-contoh simpel penerapan dari Hukum Bernoulli yang saya dapatkan dari bangku kuliah. Oke Check it Out Gaess!!

Penerapan dari Hukum Bernoulli beragam-ragam dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan dari Hukum Bernoulli sebagian besar dimanfaatkan dalam bidang ilmu teknik atau ilmu yang berkaitan dengan aliran fluida.
Berikut merupakan contoh-contoh simpel penerapan Hukum Bernoulli.

1)  Teorema Terocelli

(Gambar 1.) Kecepatan aliran zat cair pada lubang dipengaruhi oleh ketinggian lubang.
                          


Persamaan Bernoulli dapat digunakan untuk menentukan kecepatan zat cair yang keluar dari lubang pada dinding tabung (Gambar 1.). Dengan menganggap diameter lubang, maka permukaan zat cair pada tabung turun perlahan-lahan, sehingga kecepatan v1 dapat dianggap nol. Titik 1 (permukaan) dan 2 (lubang) terbuka terhadap udara sehingga tekanan pada kedua titik sama dengaan tekanan atmosfer, P1 = P2 , sehingga persamaan Bernoulli dinyatakan :



Persamaan [1] disebut teori Toricelli, yang menyatakan bahwa kecepatan aliran zat cair pada lubang sama dengan kecepatan benda yang jatuh bebas dari ketinggian yang sama.


2)  Pada Tangki yang tak berlubang.

(Gambar 2.) Tangki yang tak berlubang

Berikut persamaanya :


  v= 0
  v= 0
P1 + ρ g h= P2 + ρ g h2
      P1 – P2 = ρ g h– ρ g h2
      P1 – P= ρ g (h2 – h1) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .[2]

3) Pada Pipa yang mengecil di bagian ujungnya.

(Gambar 3.) Pipa yang mengecil

Adapun persamaannya adalah sebagai berikut:


h– h2 = h
P– P2                         = ½ ρ v22 + ρ g h2 – ½ ρ v12 + ρ g h1
                                    = ½ ρ v22  –  ½ ρ v12 + ρ g h ρ g h1
                                    = ½ ρ (v2– v12) + ρ g (h h1)
P– P2                  = ½ ρ (v2– v12) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  [3]


Sekian penjabaran mengenai Penerapan Hukum Bernaulli.


 
Back To Top
Copyright © 2014 MECHANICAL ENGINEERING. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates